Atasi Mood Swing Saat Hamil

 
Menyadari tidak bahwa ternyata saat hamil memang mood bisa turun naik? Yeap, selain perubahan fisik, ternyata psikis juga sangat terpengaruh oleh hormon saat sedang hamil.

Di beberapa momen, Anda akan merasa sangat bahagia, tetapi di momen lain Anda malah mudah sedih atau cepat marah-marah.

Tidak menyenangkan memang saat mood swing menyerang, karena sebenarnya hal itu cukup mengganggu dan mempengaruhi hubungan Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. Apakah Anda ingin mengatasinya dan menjadi ibu hamil yang lebih bahagia? Ikuti beberapa langkah berikut ini ya.

Telpon sahabat dekat Anda

Ketika ada sebuah isu negatif menyerang Anda, tentunya Anda akan selalu kepikiran dan tidak tenang. Hubungi saja salah seorang sahabat yang memang Anda percaya agar ia bisa mendengar keluh kesah Anda dan mengembalikan pikiran positif Anda.

Perkataan sahabat ini cukup penting dan ampuh untuk membuat Anda tetap bersemangat. Adalah dukungan positif semacam ini yang akan mempengaruhi kesehatan bumil.

Banyak membaca

Membaca info kehamilan itu penting, tetapi ketahui juga sumber mana yang bisa Anda percaya dan tidak. Lebih baik tidak langsung menelan bulat-bulat informasi yang Anda terima di forum atau milis, tetapi cari beberapa referensi buku atau artikel yang ditulis sesuai fakta-fakta dan dukungan medis.

Bangun kepercayaan

Yang terpenting adalah membangun kepercayaan di dalam diri sendiri dan pasangan Anda. Minta agar ia mengingatkan Anda saat emosi sedang naik turun, dan membuat Anda kembali bisa membangun mood yang baik lagi.

Peran pasangan akan membuat Anda lebih rileks dan tenang dalam menghadapi segala hal. Dan ketika Anda merasa nyaman, maka secara otomatis mood Anda tidak akan terlalu mudah naik turunnya.

Lepaskan emosi di dalam diri

Ada senam hamil, ada yoga untuk ibu hamil, yang kesemuanya bermanfaat tak hanya untuk fisik dan persiapan melahirkan saja. Olahraga untuk bumil dapat membantu melepaskan emosi dan membuat perasaan lebih rileks. Tidurpun jadi lebih nyenyak lho apabila Anda bisa melepaskan semua emosi dan beban pikiran dengan cara yang positif.

Berani berkata tidak

Umumnya bumil yang pertama kali hamil mudah diintimidasi oleh mereka yang sudah pernah melahirkan. Ada pendapat yang memang boleh Anda iyakan, tetapi tak semua perkataan mereka harus Anda turuti kalau Anda tidak nyaman. Beranikan berkata 'tidak' dan lakukan dengan cara yang memang Anda merasa nyaman.

HiburanJangan selalu mencari informasi yang menakutkan dan malah membuat Anda kepikiran. Lebih baik berikan juga hiburan pada diri sendiri dengan nonton film yang lucu, atau dengan melakukan hobby menyenangkan. Memberikan suntikan energi positif akan membuat masa kehamilan Anda menjadi sangat menyenangkan kok
 
 

Kenali Tanda Autisme Sejak Bayi


Menurunnya kontak mata dalam beberapa bulan pertama usia mungkin merupakan kunci untuk mengenali anak-anak yang kemungkinan mengidap autisme.

Bayi umumnya memusatkan perhatian pada wajah segera setelah lahir dan belajar mengenali isyarat-isyarat sosial dengan melihat ke mata orang lain.

Anak-anak yang mengidap autisme – gangguan tumbuh-kembang yang ditandai dengan ketidakmampuan melakukan interaksi sosial dan komunikasi – jarang mengadakan kontak mata.

Dalam studi yang didanai oleh Institut Nasional Kesehatan Mental Amerika, tim periset menggunakan peralatan pelacak mata untuk mengukur gerakan mata ketika anak-anak menyaksikan gambar pengasuhnya, dengan mencatat seberapa sering mereka melihat ke arah wajah, tubuh dan benda-benda lain. Sesi ini diselenggarakan 10 kali dalam waktu dua tahun.

Autisme biasanya tidak terdiagnosa hingga setelah usia dua tahun. Pada usia tiga tahun, sewaktu studi ini memperoleh kemajuan, data pelacak mata itu menunjukkan anak-anak yang mengidap autisme kurang fokus dan kurang memperhatikan mata pengasuh mereka.

Tim periset mengatakan hal itu menunjukkan anak-anak autistik dilahirkan dengan ketrampilan sosial yang utuh dan dengan mengenali tanda-tanda awal awal ketidakmampuan sosial itu, maka intervensi “dapat ikut mengurangi beberapa gangguan fisik terkait autisme. Temuan tim riset ini dilaporkan dalam jurnal “Nature”


 

~ bunda dhie ~ Template by Blogger Template |